Pages

Minggu, 23 Agustus 2020

Agenda Pengamatan

 Agenda pengamatan ini terbagi atas tiga bagian pembahasan, yaitu (1) pengamatan gempabumi dan tsunami, (2) pengamamatan seismologi teknik, dan (3) pengamatan geofisika potensial dan tanda waktu.

(1) PENGAMATAN GEMPABUMI DAN TSUNAMI
- Pengamatan gempabumi dan tsunami membahas mengenai  jaringan seismik, anatomi seismogramn, penentuan sumber lokasi gempabumi dan penentuan magnitudo gempabumi.  
- Rekaman seismik merupakan fungsi dari sumber seismik, struktur yang dilewati, dan seismometernya.
- Ada 2 macam sensor, yaitu digital dan analog.
- Seismograf digital terdiri atas seismometer, digitizer, GPS, display, dan power.
- Tiga macam tipe dan karakteristik seismometer : short period, long period, dan broadband.
- Ada beberapa format seismik, yaitu SEED, MINISEED,  GSE, SAC, SEISAN.
- Sumber seismik dibagi menjadi 2, sumber seismik alam dan sumber seismik buatan manusia.
- Ada 3 jenis gempabumi berdasarkan kedalamannya, yaitu gempabumi dangkal, menengah, dan dalam.
- Ada 2 macam gelombang seismik, yaitu gelombang body (gelombang P dan S) dan gelombang permukaan (gelombang love dan reyleigh).
- Prinsip penjalaran gelombang dipengaruhi oleh hukum snellium, prinsip fermat, dan prinsip huygens.
- Penentuan lokasi sumber gempabumi dengan cara metode manual atau komputer.
- Penentuan magnitudo gempabumi dengan beberapa macam, ada perhitungan magnitudo ML, mb, mB(BB), Ms(20), Ms(BB), Mw.
- Tsunami merupakan ombak besar di pelabuhan.
 Alat untuk mencatat tsunami menggunakan tide gauge dan bouy.
- Monitoring ini dilakukan oleh NOAA dan IOC-UNESCO
HF Oceanic Radar adalah sebuah perangkat pendeteksi tsunami dengan menggunakan prinsip kerja gelombang frequensi tinggi (HF) yang dipancarkan ke lautan luas
- Sensor seismograf di BMKG dari tahun 1898 (seismograf mekanik edwing) s.d. sekarang (InaTEWS)
- Saat ini jumlahnya 165 sensor.
 
(2) PENGAMATAN SEISMOTEK
- Ada 4 peralatan seismotek, akselerograf, intensitymeter, SHM (Structure Health Monitoring), dan seismic borehole.
- Jumlah akselerograf s.d. 2019 adlh 352 buah.
- Jumlah intensitymeter s.d. 2019 adlh 256 buah.
- SHM berada di gedung pusat BMKG dan Balai III Denpasar
- Seismik borehole berada di STMKG, UI, dan Balai III Denpasar.
- SImulasi gempabumi juga tersedia di BMKG Pusat.
- Ada 3 macam alat survey, SPAC, MASW, dan seismograf short period.
 
(3) PENGAMATAN GEOPOT DAN TANDA WAKTU
- Terdiri atas Pengamatan Bidang Geopotensial dan Tanda Waktu, Prinsip Dasar Gravitasi, Prinsip Dasar Magnet Bumi, Prinsip Dasar Petir, Prinsip Dasar Tanda Waktu.
- Gravitasi memiliki satuan gal
- Alat untuk mengukur gravitasi disebut gravimeter.
- Macam-macam gravimeter yaitu graviton, Scintrex AutoGrav CG-5 dan CG-3, Gravimeter Lacoste&Romberg.

- Parameter pengukuran gravitasi berupa data bacaan, koreksi pasut, koreksi apung, koreksi lintang, koreksi udara bebas, koreksi bouger, koreksi terrain.
- Kegiatan di stasiun berupa pengumpulan data gayaberat satelit , Pengolahan SBA, validasi peta goncangan dengan anomali SBA.
- Medan magnet bumi berupa dipol magnetik , dengan medan magnet Selatan berada dekat dekat kutub utara geografis Bumi dan medan magnet Utara dekat kutub selatan geografis Bumi
-Sumber medan magnet bumi berasal dari kekuatan medan kutub magnet bumi yang tumbuh karena perputaran bumi pada porosnya  dan oleh adanya pengaruh matrilineal ( besi ) pada inti bumi. 

-  
Medan luar bersumber dari luar bumi dan merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari.
-  Alat  ukur medan magnet bumi yaitu 
fluxgate magnetometer, proton magnetometer, di magnetometer.
- Kegiatan pengamatan di stasiun berupa pengamatan absolute, pengamatan variometer, perhitungan k-indeks dan a-indeks, pengaksesan data internasional, dan penyimpanan data
-  Petir merupakan proses pelepasan muatan elektrostatis yang berasal dari badai guntur, dimana dalam fenomena alam ini pelepasaan muatan ini disertai dengan pancaran cahaya dan radiasi elektromagnetik.
-  Ada 4 tipe petir, yaitu : petir  awan ke tanah (cloud to ground), petir  dalam awan (inter cloud ), petir  awan ke awan (cloud to cloud), dan petir  awan ke udara (cloud to air)
-   Berdasarkan muatan, ada petir positif dan petir negative.
-   Monitoring petir ini dilakukan secara manual dan otomatis (lightning detector)
-  Tanda waktu dapat berupa penetuan waktu terbit terbenam matahri dan hilal.
-  Pengamatan tanda waktu yang dilakukan di stasiun berupa menyiapkan peralatan pengamatan hilal  awal bulan hijriah , pengamatan gerhana matahari dan bulan, pengamatan tanda waktu standar dan lainnya , pengumpulan data citra hilal , pengumpulan data tanda waktu standar, dan pengaksesan hasil analisis data fajar, terbit, transit, terbenam dan senja matahari

0 komentar:

Posting Komentar

next page