PENDAHULUAN
Selama seratus
tahun sejarah peramalan gempa bumi, peran seismologi tidak bisa dikesampingkan,
karena tidak hanya menyimpan informasi yang luas tentang berbagai pertanda
gempa bumi, melainkan juga menciptakan jaringan-jaringan lokal
dari titik-titik pemantauan dengan parameter yang berbeda-beda pada berbagai
medium geologi di sekitar zona sumber gempa bumi. Namun demikian, sampai dengan
saat ini para ahli seismologi belum membuahkan hasil yang memuaskan dalam
memprediksi terjadinya gempa bumi.
Geller1) seorang ahli seismologi mengatakan bahwa pada prinsipnya
gempabumi tidak dapat diprediksi. Geller berpendapat bahwa dalam proses
persiapan akan terjadinya gempabumi, pada sumber akan mengalami keadaan yang random
(acak), dengan berbagai pengaruh dari luar. Hal inilah yang menyebabkan
adanya pesimistis dari para ahli gempabumi untuk meneliti precursor
(tanda-tanda) terjadinya gempabumi.